Senin, 31 Agustus 2009

Ketika tangan dan Kaki Bicara






Lagu yang sangat menyentuh dari Chrisye,, dimana liriknya dibuat oleh Taufik Ismail.
Lirik lagu ini terinspirasi dari Surat Yasin ayat 65, yang berbunyi: A'udzubillahi minasy
syaithonirrojim. "Alyauma nakhtimu 'alaa afwahihim, wa tukallimuna aidhihim, wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanu yaksibuun"
Artinya: "Pada hari ini Kami akan tutup mulut mereka, dan tangan mereka akan berkata kepada Kami, da
n kaki mereka akan bersaksi tentang apa yang telah mereka lakukan."

Di dalam memoarnya yang dituliskan Alberthiene Endah, Chrisye Sebuah Memoar Musikal, 2007 (halaman 308-309), bertutur Chrisye:
"Lirik yang dibuat Taufiq Ismail adalah satu-satunya lirik dahsyat sepanjang karier, yang menggetarkan sekujur tubuh saya. Ada kekuatan misterius yang tersimpan dalam lirik itu. Liriknya benar-benar mencekam dan menggetarkan. Dibungkus melodi yang begitu menyayat, lagu itu bertambah susah saya nyanyikan! Di kamar, saya berkali-kal
i menyanyikan lagu itu. Baru dua baris, air mata saya membanjir. Saya coba lagi. Menangis lagi."

"Walau sudah ditenangkan Yanti dan Taufiq, tetap saja saya menemukan kesulitan saat mencoba merekam di studio. Gagal, dan gagal lagi. Berkali-kali saya menangis dan duduk dengan lemas. Gila! Seumur-umur, sepanjang sejarah karir saya, belum pernah saya merasakan hal seperti ini. Dilumpuhkan oleh lagu sendiri!"

"Butuh kekuatan untuk menyanyikan lagu itu. Erwin Gutawa sudah senewen karena tinggal 1 lagu itu yang belum selesai direkam. Hari terakhir menjelang ke Australia, saya lalu mengajak Yanti ke studio, menemani saya rekaman. Yanti sholat khusus untuk mendoakan saya. Dengan susah payah, akhirnya saya bisa menyanyikan lagu itu hingga selesai. Dan tidak ada take ulang! Tidak mungkin. Karena saya sudah menangis dan tak sanggup menyanyikannya lagi!"


Jadi jika sekarang Anda mendengarkan lagu ini, ini adalah suara Chrisye dengan getaran yang paling autentik, dan tak terulang! Jangankan menyanyikannya lagi, bila mendengarkan lagu itu saja, Chrisye berkata: rasanya ingin berlari!
Subhannallah,,,sungguh luar biasa penghayatan Chrisye terhadap hari pengadilan

*****


Pada subuh hari Jum'at, 30 Maret 2007, pukul 04.08, penyanyi legendaris Chrisye wafat dalam usia 58 tahun, setelah tiga tahun lebih keluar masuk rumah sakit, termasuk berobat di Singapura.
Semoga penyanyi yang lembut hati dan pengunjung setia masjid ini, tangan dan kakinya kelak akan bersaksi tentang amal salehnya serta menuntunnya memasuki Gerbang Hari Akhir yang semoga terbuka lebar baginya. Amin.


*****



Siapkah kita jika tangan dan kaki kita bersaksi atas perbuatan kita??





Minggu, 30 Agustus 2009

PEREMPUAN YG DICINTAI SUAMIKU


Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku..
Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,
" Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya", lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.
Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.
Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, " Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha ?"
Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,

Dear Meisha,

Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku..

Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.

Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.

Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.

yours,

Mario

Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku.. Dia mencintai perempuan lain.
Aku mengumpulkan kekuatanku.. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku.. Surat itu aku simpan di amplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********

Setahun kemudian…

Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

" Mario, suamiku….

Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku.. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku… Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku…..

Ternyata aku keliru…. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.

Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, " kenapa, Rima ? Kenapa kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku ?"

Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.

Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.

Istrimu,

Rima"

Di surat yang lain,

"………Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha……"

Disurat yang kesekian,

"…….Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.

Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah…….

Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya…….."

Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya… dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.

Disurat terakhir, pagi ini…

"…………....Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.

Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.

Tahukah engkau suamiku,

Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?………"

Jelita menatap Meisha, dan bercerita,

" Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante….. aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak……" Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.

Dear Meisha,

Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar…. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?

Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….


Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario.



Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.




Minggu yang menyenangkan ^_____^



Hmm,,,senangnya seminggu kemarin ini..

Si ayank dateng ke jogja setelah 3 bulan ga ketemu!! horeee

Well,,pekerjaan si ayank yg di luar jawa alias di pedalaman kalimantan emang ga memungkinkan kami sering-sering ketemu. Paling-paling kami cuma bisa ketemu tiap 2 bulan sekali. Di kantor si ayank, yg bergerak di bidang pertambangan, para pekerjanya setiap 2 bulan kerja, dapet cuti 2 minggu. Yah lumayan lah...
Emang siy,,selama 2 bulan full ga bs ketemu,,paling cuma telponan ato vid call-an, tp klo pas cuti....puas,,puas,,puas...hyehehehehe ^_^

Untuk periode kemarin ini gara2 ikut proyek bos nya ke site tambang yang lain, plus ada berbagai pelatihan,,waktu kerja si ayank yang harusnya 2 bulan nambah jadi 3 bulan.hix..
Tiga bulan ga ketemu itu tyt lama juga ya...kangen bangeeeet!
Apalagi kemarin pas cuti ayank pulang ke Medan dulu karna adeknya lamaran,,tapi ya gapapa siy,,10 hari cukup qo..

Seneng banget deh klo ada si ayank di sini,, wlopun sebenernya minggu ini aku lagi sibuk banget koasnya, capek banget banting tulang dari pagi mpe sore,, tapi pas pulang koas seneng sebab ada si ayank yg jemput..hehe..

Rasanya kaya balik ke masa2 dulu pas dy blm kerja : pulang koas,,dy dateng jemput ke kosan,,trus pergi maen,,makan malem,,nongkrong,,blanja..dll...senangnya.. ^^
Wlo kali ini cuma semingguan tapi aku bahagia qo.. Kita bisa ngabuburit bareng, buka puasa bareng, tarawih, jalan-jalan, belanja, nongkrong, karaokean, etc..


Hmm,,tapi ternyata seminggu tuw cepet juga ya,,tau2 si ayank udah harus balik ke HO di jakarta..hix..sedih de tadi pas nganter ayank ke bandara,,kepikiran baru bs ketemu 2 bulan lagi...huhuhuhuw...
Pacaran ma telpon lagi deh...T__T


Yaaah,,,semoga 2 bulan cepat berlalu.....




Pip,miss him already...


Senin, 24 Agustus 2009

Makna Sebuah Titipan






Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,

bahwa :

sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Allah
bahwa ru
mahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu
diminta kembali oleh-Nya?

Ketika diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan
bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti
matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...



"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"




- WS Rendra -





Kamis, 20 Agustus 2009

PINK- Please don't leave me!



Creepy! LOL ^^
but so gooood....hahaha



here's the lyric:

Pink-please dont leave me

Da da da da, da da da da
Da da da da-da da

I don't know if I can yell any louder
How many time I've kicked you outta here?
Or said something insulting?
Da da da da-da
I can be so mean when I wanna be
I am capable of really anything
I can cut you into pieces
when my heart is... broken

Da da da-da da
Please don't leave me
Please don't leave me
I always say how I don't need you
But it's always gonna come right back to this
Please, don't leave me

How did I become so obnoxious?
What is it with you that makes me act like this?
I've never been this nasty
Can't you tell that this is all just a contest?
The one that wins will be the one that hits the hardest
But baby I don't mean it
I mean it, I promise

Da da da-da da
Please don't leave me
Da da da-da da
Please don't leave me
Da da da-da da
I always say how I don't need you
But it's always gonna come right back to this
Please, don't leave me

I forgot to say out loud how beautiful you really are to me
I can't be without, you're my perfect little punching bag
And I need you, I'm sorry.

Da da da da, da da da da
Da da da da-da da
Please, please don't leave me

Baby please don't leave me
No, don't leave me
Please don't leave me no no no
You say I don't need you but it's always gonna come right back,
It's gonna come right back to this.
Please, don't leave me.
No.
No, don't leave me
Please don't leave me, oh no no no.
I always say how I don't need you
But it's always gonna come right back to this

Please don't leave me
Please don't leave me




Pip, Luv this crazy song n
my perfect little punching bag ^^



Senin, 17 Agustus 2009

Dag Dig Dugderan!!!

Karena kebetulan minggu ini aku lagi pulang ke Semarang, pagi ini aku menemani papaku jalan sehat di pagi hari. Rute pagi ini: rumah-citarum-jl.arteri soekarno-hatta-citarum-rumah lagi. Niatnya siy emang pengen sekalian liat2 dugderan yang tahun ini diselenggarakan di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, yang kebetulan tidak jauh dari rumahku.

Dugderan sendiri merupakan festival yang diadakan di kota Semarang selama seminggu sebelum bulan Ramadhan dimulai. Pada hari terakhir dugderan atau H-1 Ramadhan,biasanya akan ditutup dengan karnaval yang dimulai dari Masjid Kauman sampai ke MAJT.




Dugderan ini katanya udah dimulai sejak jaman kolonial, yaitu sekitar tahun 1881. Digagas oleh bupati Semarang waktu itu, RMTA Purbaningrat, yang bertujuan untuk menentukan waktu awal dimulainya puasa (waktu itu sering terjadi perbedaan pendapat dari berbagai aliran). Jadi bapak bupati memberanikan diri menentukan dan menyeragamkan awal mulai puasa, yang ditandai dengan upacara dibunyikannya bedug sebanyak 17 kali (dug...dug..dug) dan dilanjutkan dengan dibunyikannya meriam sebanyak 7 kali (Der..der...der...) jadilah kata DUG...DER...an...DUGDERAN!! ^^

Dulu mulanya dugderan diadakan di pelataran masjid kauman, kemudian dipindah ke ruas jalan H Agus Salim, didepan pasar johar. Pada tahun2005, dugderan dipindah ke areal city walk polder tawang, dan sejak tahun 2008 dugderan dipindah lagi ke kawasan masjid Agung jawa Tengah yang lebih luas.

Rasanya sudah lamaa banget aku ga pergi ke dugderan. Kalau ga salah, terakhir aku pergi ke dugderan itu waktu aku kelas 6 SD, tahun 1998. Woow,, sudah 11 tahun berarti.. Tua banget ya aku..hehe ^^

Namun, ternyata walaupun sudah 11 tahun, barang-barang yang dijual di pasar rakyat dugderan ga banyak berubah lho.. Masih ada mainan pasaran dari gerabah, peralatan dapur seperti piring, gelas, teko, mangkok, kompor, ulekan, dll. Yang dari seng juga masih ada, kompor mini, wajan, timbangan, termos, dll. Masih ada juga gasing, kapal otok-otok (itu lho,,kapal uap yang kalo jalan bunyinya tok..otok..otok...), gamelan mini, mobil-mobilan kayu , aneka kembang api dan mercon atau petasan, celengan gerabah bentuk anjing, kucing, ayam, sapi, macan, kelinci, dll..makanan dan minuman yang dijual juga masih banyak yang sama, bolang-baling, kurma, gulali, dll. Permainan seperti bianglala, tong setan, rumah hantu, dsb juga masih eksis lho..



Hewan khas yang cuma ada di dugderan juga tetep ada, yaitu WARAK NGENDOG!
Warak adalah mainan berbentuk hewan fiktif yang berbentuk seperti perpaduan naga dan macan dengan badan bersisik (menurutku;p), terbuat dari kayu di balut dengan kertas warna-warni, dan beroda sehingga bisa ditarik jalan. Namun, setelah aku mencari tahu lebih lanjut, ternyata menurut sejarawan Amen Budiman (almarhum), warak sendiri merupakan hewan yang menggambarkan akulturasi budaya yang terjalin harmonis di kota semarang. yaitu, perpaduan antara etnis china, ditandai dengan badan bersisik dan kepala berbentuk naga, hewan khas china, leher yang panjang seperti buroq dari arab, serta badan berbentuk kambing jawa. Tiga etnis tersebut merupakan etnis yang banyak terdapat di kota Semarang. Jadi warak menggambarkan ke-bineka tunggal ika-an yang terjalin di kota Semarang. Sungguh salut kepada pencipta warak!! *standing applaus* ^^ Sedangkan disebut ngendog atau bertelur karena warak biasanya dijual sambil disertai telur asin/telur rebus sebagi pertanda hewan itu sedang bertelur (waktu itu jaman sedang susah, dan telur saat itu merupakan makanan mewah). Jadi para orang tua sering membujuk anaknya untuk puasa dengan membelikan warak ngendog ^^




Berjalan-jalan di area dugderan membuatku teringat masa kecilku. Dulu setiap tahun aku selalu pergi bersama nenek dan kakak-kakakku untuk membeli pasaran dari gerabah yang sering kita sebut krewengan. walaupun sisa mainan yang dari tahun kemaren masih ada,, tetep harus beli yang baru lagi dunk..hehehe ;p



huuufff,,,how i miss my childhood..



Semoga nanti klo aku punya anak, tradisi dugderan masih berlanjut, jadi aku bisa beliin anakku krewengan dan warak ya...hehe ^^




Pip, Luv Semarang city...

Sabtu, 15 Agustus 2009

takut



aku takut berharap

karena bila kenyataan tak sesuai harapanku, aku akan terluka
aku takut terluka, jadi lebih baik aku tak berharap

untuk sekarang ini...




Minggu, 09 Agustus 2009

"anak jaman sekarang keberatan badan!"


Minggu pagi ini,, aku dan dita pergi ke Grha Sabha Pramana, dengan niat awalnya siy mau jogging. hehe..Kalau minggu pagi di GSP memang penuh banget dengan para atlet dadakan dari seantero UGM dan sekitarnya.

Dengan niat dan tujuan suci ingin menyehatkan dan menguruskan badan. Berangkatlah kami dari kos sekitar pukul 6 lewat (banyak). Langsung kami menuju track joging di sebelah barat GSP. Streching2 bentar, sambil diajak kenalan sama ibu2 yg lagi nyari jodoh 'seorang calon dokter' buat anaknya! (sumpe de, tu ibu niat bgt nyariin jodoh anaknya mpe ke sunmor!). Untung,,kita udah ketuaan buat anaknya yang masih semester2 awal...hihi ^^

Well,,setelah otot2 meregang, bergabunglah kami dengan para pelari dadakan yg sudah lebih dulu berada di lintasan. Biar ga kaget pertama-tama jalan cepat dulu,,dilanjutkan lari-lari kecil,, dan kemudian lari-lari besar.

Wah, ternyata baru 1 putaran kita udah capek! hehe,,ya maklumlah,,namanya juga sibuk, jarang olah raga,,klo dipaksain tar malah jadi penyakit repot kan?! (ngeles mode: on) ;p
Jadi kembalilah kami berjalan santai di lintasan...
Tiba-tiba di samping kami muncul bapak-bapak(lebih tepatnya mbah2 siy) yang menyalip kami dengan berlari hanya dengan 1 kaki! Bukan, bukan karna buntung,,kaki mbah nya lengkap qo,,cuma mungkin dy lg iseng ato mo unjuk kekuatan kali ya..tapi beneran cepet lho larinya...ckckckc...
Merasa diliatin,,si mbah gantian ngliatin kami..mandang dari atas-bawah-atas-bawah,,trus ngomong sama bapak2 temennya: "ANAK MUDA JAMAN SEKARANG APA PADA KEBERATAN BADAN SEMUA YA,, GA MAU LARI!", sambil menunjuk aku dan dita yang sialnya emang lagi jalan leha-leha..damn! menghina bgt mbahnya,,mentang2 udah tua masih seger menghina yg muda dan lemah(??)
siaul..anak muda kan juga bisa cape..kan dia ga tw kita udah lari brapa putaran...
(ngeles mode: still on)

Sebel dikatain gitu,,kita langsung ambil gaya start berdiri dan ancang-ancang lari lagi. Tapi ternyata oh ternyata setengah putaran kita udah ga kuat lagi,,jalan lagi deh..hehe
Emang dasar nasib sial ya,,pas kita lagi jalan kecapekan itu,,eh kita papasan lagi ma itu simbah. Daaaann,,,dengan pandangan menghina sambil senyum tuw-kan-anak-muda-emang-keberatan-badan dia sekali lagi menatap kami atas-bawah-atas-bawah! aseeeemm....hix

Mau ga mau terpaksa lah kami lari lagi...seperempat putaran aja...(karna tyt emg lari itu capek bgt!). Tapi kali ini aku udah bertekad bakal menunjukkan pada simbah klo anak muda jg bisa lari,,sengaja kuikuti pergerakan simbah dengan ekor mataku. Pas udah deket dan mau papasan lagi,,langsung kuajak dita lari kencang dengan semangat dan tenaga yang tersisa. Sok-sokan acting olahragawan, eh olahragawati gt di depan simbah,,eh,,waktu papasan,,simbah malah asik ngliatin anjing gede yang ada di luar lintasan. Dia nengok ke arah berlawanan lho,,selama kami lari kencang itu,,entah sengaja entah tidak! Siauuuullll....woi, mbah nengok sini dunk! orang udah kecapekan gini lho ga diperhatiin...huhuhuww T_T
Karena udah ga kuat lagi,,terpaksa lah kami keluar dari jalur lintasan dan pergi ke Sunmor di lembah untuk belanja dan makan..hehe ^^

huuuuff,,,,hosh..hosh...cuapeeeekkk.....
mungkin memang benar adanya kata simbah, anak muda jaman sekarang pada keberatan badan....atau cuma kami saja??? hix... T__T